“Senior Year” di Negara-Negara Asia

 

93963-korea

Negara-negara di asia terkenal dengan sistem pendidikan nya yang lebih disiplin dibandingkan negara di benua lainnya. Terutama saat sudah menginjak “senior year” atau tahun terakhir mereka bersekolah. Pihak sekolah membuat mereka serius untuk belajar demi mendapatkan hasil yang terbaik saat ujian nanti, agar mereka bisa melanjutkan ke sekolah favorit, atau bahkan perguruan tinggi yang mempunyai fasilitas serta kredibilitas yang paling bagus di negara mereka. Tentu saja dalam hal ini mereka berlomba-lomba, dan merelakan banyak hal demi bersaing untuk menjadi yang terbaik dan membanggakan keluarga mereka serta diri mereka sendiri.

1. Jepang

Tingkatan pendidikan di Jepang memiliki sistem yang sama dengan Indonesia, yakni menggunakan sistem 6-3-3. Dengan uraian : sekolah dasar selama 6 tahun, sekolah menengah pertama selama 3 tahun, dan sekolah menengah atas selama 3 tahun. Namun, yang membedakan adalah ketika di sekolah dasar, murid-murid di Jepang tidak perlu mengikuti ujian kenaikan kelas agar bisa melanjutkan ke kelas yang lebih tinggi. Murid yang sudah menyelesaikan proses belajar secara otomatis akan naik ke kelas yang lebih tinggi, demikian seterusnya sampai mereka menginjak bangku sekolah menengah pertama. Murid SD dan SMP di Jepang tidak perlu mengikuti ujian akhir karena SD dan SMP masuk ke dalam kelompok compulsory education. Sehingga siswa SD yang sudah menyelesaikan sekolahnya bisa langsung mendaftar ke SMP. Demikian juga dengan siswa SMP, mereka bisa memilih masuk ke SMA yang diminatinya, namun harus mengikuti ujian masuk SMA yang bersifat standar, maksudnya soal ujian dibuat oleh educational board. Saat sudah SMA, murid-murid di Jepang bisa memilih jurusan/kelas yang sesuai minatnya. Tidak ada ujian nasional, karena pendidikan di SMA lebih memfokuskan pada kesiapan siswanya untuk bisa memasuki perguruan tinggi yang bagus di Jepang. Setelah lulus SMA, para murid bisa memilih ingin melanjutkan ke perguruan tinggi atau ke sekolah kejuruan (Senmon Gakkou).

2. Korea

Di Korea, di SMA tidak ada UAN, namun ada Suneung. Apa itu Suneung?

Suneung adalah ujian yang diadakan untuk bisa masuk ke perguruan tinggi / universitas di Korea Selatan. Suneung diadakan 1 tahun sekali, biasanya pada bulan November. Mata pelajaran yang diujikan termasuk :

Bahasa Korea (국어 영역), 45 pertanyaan

Matematika (수학 영역), 30 pertanyaan

Bahasa Inggris (영어 영역), 45 pertanyaan

Ilmu Sosial (IPS)/PA/Vocational Education (탐구 영역), 20 pertanyaan

Social Studies (사회탐구 영역)

Sciences (과학탐구 영역)

Vocational Education (직업탐구 영역)

Bahasa Asing atau Karakter dan Klasik China (제2외국어·한문 영역)

Waktu yang dihabiskan untuk Suneung ini hampir 9 jam. Ujian ini tidak hanya penting bagi si pelajar sendiri, tapi juga keluarga dan masyarakat. Saat “Suneung” berlangsung, anggota keluarga ikut mengantarkan siswa dan membawa spanduk penyemangat. Para adik kelas juga hadir menyemangati. Ataupun tidak hadir, tapi mereka mendukung pelajar yang mengikuti Suneung dengan berbagai cara

3. China

Hampir 10 juta siswa SMA di seluruh China akan menghadapi ujian akhir. Selama dua hari mereka akan berhadapan dengan soal-soal yang terkenal sulit. Dewan Pendidikan Kota Xiamen juga meminta setiap sekolah menyediakan bimbingan psikologis. Dilansir dari laman Shanghaiist, Selasa, 9 Juni 2015, pertanyaan dalam gaokao meliputi pertanyaan-pertanyaan filosofis, yang bukan hanya menguji pengetahuan, tapi juga kreativitas dan kebijaksanaan.

Tetapi, banyak sekali siswa yang merasa tertekan dengan adanya ujian akhir ini dan memutuskan untuk menyerah dengan cara yang salah, yaitu membunuh diri mereka sendiri. Disini terlihat jelas, bukan hanya di Indonesia saja Ujian Akhir menimbulkan pro dan kontra di kehidupan sosial. Pihak sekolah mungkin terlalu menegaskan bahwa ini adalah ujian yang menentukan bagaimana jenjang kehidupan para siswa nantinya. Tetapi sisi positifnya, para siswa menjadi terpacu untuk belajar lebih giat setiap harinya dan hal ini membuat waktu mereka menjadi lebih produktif dibanding sebelumnya. Sehingga secara tidak langsung, kondisi pendidikan negara mereka menjadi membaik.

RANA QANAAH/16321042

img_1295

SUMBER:

http://himasasjep.ub.ac.id/di-jepang-tidak-ada-ujian-nasional-benarkah/

https://afcofficial.wordpress.com/2013/04/18/bagaimana-suneung-di-korea/

http://dunia.news.viva.co.id/news/read/778668-siswa-sma-china-dilarang-teriak-dan-robek-kertas-saat-ujian

http://dunia.news.viva.co.id/news/read/778668-siswa-sma-china-dilarang-teriak-dan-robek-kertas-saat-ujian

 

 

 

 

Leave a comment